Khutbah Idul Fitri 2019 : Ciri-Ciri Ibadah Puasa Ramadhan Yang Sukses

Khutbah Idul Fitri 2019 : Ciri-Ciri Ibadah Puasa Ramadhan Yang Sukses: Dalam kesempatan ini akan menyampaikan contoh teks khutbah idul fitri terbaru, yang temanya sesuai dengan judul diatas, semoga artikel ini dapat membantu salah satu diantara sahabat yang sedang mencari contoh khutbah idul fitri, dan bila bermanfaat silahkan share.

Judul : Ciri-ciri Ibadah Puasa Ramadhan Yang Sukses

اللهُ اَكْبَرْ- اللهُ اَكْبَرْ- اللهُ اَكْبَرْ- اللهُ اَكْبَرْ - اللهُ اكبر-  الله اكبر-  الله اكبر - الله اكبر - الله اكبر- اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَا نَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً لاَاِلَهَ الاَّاللهُ وَحْدَهْ - صَدَقَ وَعْدَهْ - وَنَصَرَ عَبْدَهْ - وَاَعَزَّ جُنْدَهُ - وَهَزَمَ

 الْاَ حْزَا بَ وَحْدَهْ - لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وُلاَ نَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ وَلِلّهِ الْحَمْدُ

Dilanjutkan dengan Membaca Rukun Khutbah, diantaranya :

• Membaca Hamdallah
• Membaca Syahadat
• membaca Shalawat
• Mengucapkan Wasiat Taqwa
• Membaca 1 Ayat dari Al-Qur'an 
  

Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilh hamd

Hadirin Sidang 'Idil Fitri Yang di Rahmati Allah

Lebaran merupakan sebuah Momen dalam Idul Fitri yang didalamnya selalu diwarnai dengan kebagiaan seluruh ummat islam di seluruh dunia, Berkumandangnya Gema Takbir menambah rasa haru didalamnya, Pun demikian pada waktu pagi tiba mayoritas dari mereka, memakai pakaian serba baru, makanan-makanan yang khas serta cocok mewarnai suasana tersebut, hingga berbondong-bondong bepergian untuk bersilaturahmi, berkunjung kepada handai taulan , sanak saudara. itu semua populer ditelinga kita semua dengan sebutan " Hari Kemenangan "

Namun yang jadi Pertanyaan Apa yang dimaksud hari Kemenangan..??

Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilh hamd

Hadirin Jamaah shalat Idul Fitri Rahimakumullah

Idul Fitri adalah waktu  ketika Umat Islam seluruhnya selesai menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan sebulan penuh, selama sebulan penuh itu, umat muslim menahan dari berbagai godaan yang dapat membatalkan puasa mulai Terbit Fajar sampai Terbenam Matahari, rasa haus dan lapar warnai ibadah puasa semakin bermakna, karena Ramadhan merupakan sebuah arena untuk berlatih menahan diri dalam segala hal.

Puasa Ramadhan dapat menjadi sebuah moment terhadap pribadi muslimin muslimat seluruh dunia, untuk menjadi pribadi yang lebih taqwa, lebih mampu menahan berbagai cobaan dan fitnahan, terutama pada zaman sekarang ini, godaan dan fitnah-fitnah akan semakin merajalela, untuk itu jadikanlah ibadah puasa ramadhan ini untuk dijadikan sebuah sarana dalam mempertahankan diri dari berbagai cobaan yang akan datang.  Sehingga kita yang benar-benar dapat mempertahankan diri dari berbagai cobaan hingga fitnahan, itulah yang disebut " Hari Kemenangan "

Hadirin Jamaah shalat 'Idil Fitri Rahimakumullah

Allah SWT memerintahkan umat islam untuk melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan itu bertujuan, supaya manusia tersebut mencapai tujuan utama dari pelaksanaan ibadah tersebut yakni menjadi orang-orang yang bertaqwa, jika umat muslim bertambah ketaqwaannya, pribadinya semakin baik, akhlaknya semakin mulia, rasa kemanusiannya semakin tinggi, maka bisa dikatakan dia telah sukses meraih Hari Kemenangan itu, Karena Apa..?

Karena Ketaqwaanlah yang menjadi standar paling tinggi di sisi Allah SWT, Seberapa tinggi kemuliaan seseorang tergantung seberapa tingginya Ketaqwaannya kepada Allah SWT, sebagaimana Allah Berfirman " Inna Akromakum 'Indallahi Atqookum " sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah SWT yaitu Yang Paling Taqwa diantaramu.

Jika Standar Pencapaian sukses dan tidaknya ibadah puasa ramadhan adalah taqwa, maka kita dapat menjawab terkhusus untuk diri kita masing-masing, karena semakin tinggi kwalitas ketaqwaan kita terhadap Allah SWT, maka Ciri atau Indikasi keberhasilan dan kesuksesan dalam ibadah puasa tersebut, Pun demikian sebaliknya, jika setelah ibadah puasa ketaqwaan kita malah cenderung menurun, tentu itu menjadi jawaban kegagalan dalam ibadah puasa.

Hadirin Sidang Idul Fitri Yang Dirahmati Allah

Ciri Orang-orang Yang Bertaqwa

Lalu apa yang menjadi Ciri-ciri orang yang bertaqwa..? sehingga setelah menegtahuinya kita dapat mengintrospeksi diri kita masing-masing, jika dalam ibadah puasa tersebut ternyata ada indikasi berhasil, maka kita bersyukur kepada-Nya, jika sebaliknya kita tidak boleh berhenti untuk memohon ampun kepada-Nya.

Ciri Orang yang bertaqwa, Allah SWT telah menerangkan dalam beberapa ayat suci Al-Quran diantaranya dalam QS. Ali Imran ayat :134

Yang Artinya : Wallohu'alam bimurodihi :

" “(Yaitu) orang-orang yang menyerahkan atau menafkahkan (hartanya) pada waktu senang dan pada saat susah, dan orang-orang yang menahan nafsu amarahnya dan mampu memaafkan (kesalahan) orang. Allah SWT mencintai manusia-manusia yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran: 134)

Hadirin Ikhwanul Muslimin Rahimakumullah

Dari Ayat tadi kita dapat menyimpulkan beberapa ciri-ciri orang yang bertaqwa, diantaranya :

1. Gemar Memberikan atau Menginfaqkan hartanya dijalan Allah SWT baik pada waktu senang ataupu waktu susah.

Point pertama ini menunjukan orang yang bertaqwa, tidak hanya memikirkan diri sendiri, melainkan suka berkorban demi kepentingan orang lain, berjiwa sosial tinggi, mempunyai empati terhadap orang lain, bahkan memberikannya bukan hanya pada orang yang dicintainya, akan tetapi kepada orang yang memang membutuhkannya dalam setiap keadaan.

Maka didalam konteks Ibadah Puasa Ramadhan, kita sudah di didik untuk berkorban , memberikan sebagian harta kepada orang lain yaitu pada pelaksanaan zakat fitrah, ini merupakan pelajaran bagi kita semua, dan sebagai pancingan untuk tetap memberikan kepedulian sosial terhadap sesama tanpa berhenti pada bulan-bulan selain ramadhan.

2. Ciri orang yang Bertaqwa adalah mampu menahan amarah

Marah adalah sifat manusiawi, namun sebagai orang yang bertaqwa, tentu akan mampu menahan amarahnya dan tidak mengumbar marahnya begitu saja, karena dasar ketaqwaan-lah yang mampu meredam amarah. sehingga orang disekitarnya tidak tahu akan kemarahannya, Seperti halnya sebuah termos, mampu menahan panas hanya untuk dirinya sendiri, orang bertaqwa pun demikian, amarahnya dapat diredam hanya dalam dirinya saja.

3. Ciri yang Ketiga adalah Mampu memaafkan kesalahan orang lain

Hadirin Sidang Idul Fitri Yang dirahmati Allah

Selama pelaksanaan Ibadah Puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT, bahkan dalam sebuah Do'a  diucapkan :

yang Artinya : Yaa Alloh Yaa Tuhanku, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau Mencintai orang-orang yang memohon Ampun, maka Ampunilah Aku.

Hadirin Sidang 'Id Rahimakumullah

Dalam Doa tersebut, kata-kata ampunan diulang sampai tiga kali, ini menunjukan, keseriusan kita sebagai makhluk yang tak luput dari salah dan dosa, terus memohon ampunan kepada-Nya, sebagai bukti kerendahan hati dan banyaknya Dosa dalam diri kita masing-masing.

Alangkah indahnya jika cara ini kita lakukan dengan penuh keikhlasan dan penghayatan, Maka sangatlah arif dan bijaksana para ulama kita terdahulu menciptakan tradisi bersilaturahmi dan saling berkunjung untuk meminta dan memaafkan antar sesama, pada momen lebaran seusai ibadah puasa, maka sempurnalah perbuatan amal ibadah seperti itu.

Namun yang harus kita renungkan, Sudah berapa kali Ramadhan kita lewati sepnjang kehidupan kita masing-masing ?  Sudahkah merenungkan akan ciri-ciri sukses Ramadhan tersebut melekat dalam diri kita? itu merupakan pertanyaan yang harus kita renungkan jawabannya, mudah-mudahan , kita semua termasuk orang-orang yang Taqwa yakni orang-orang yang sukses dalam peleksanaan ibadah puasa ramadhan ini. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.

 

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh.

itulah contoh Khutbah Idul Fitri yang dapat disampaikan, semoga bukan hanya sebagai contoh, tapi mudah-mudahan dapat menjadi ilmu bagi kita semua khusus bagi penulis dan bermanfaat. Amiin.

Share this post