7 Larangan Dalam Islam bagi Wanita yang Sedang Menstruasi - Kang Haqie
7 Larangan Dalam Islam bagi Wanita yang Sedang Menstruasi - Kang Haqie | Salam Sahabat semua, Semoga yang baca artikel ini sehat dan bertambah wawasan keilmuan agama dalam rangka meraih keselamatan dunia dan akhirat. Dalam agama islam tentunya semua aturan yang telah digariskan harus kita patuhi, karena merupakan salah satu upaya kita dalam mencapai harapan. Kita semua berharap kehidupan kelak yang kekal abadi ada dalam kebahagiaan. Dan itu hanya dapat diraih dengan ketaatan dan kepatuhan kita terhadap apapun aturan yang sudah digariskan.
Islam mengatur tentang larangan-larangan bagi orang yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi agar tidak melakukan perbuatan yang sudah nyata dilarang atau haram hukumnya, jika memaksa dengan sengaja melakukannya, maka akibatnya akan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya.
Darah haid juga keluar sesuai masanya, warnanya berbeda-beda tergantung kondisi hormon masing-masing. Adanya merah terang, merah kehitaman dan ada juga yang kecoklatan, berbau tidak sedap.
Jadi Pengertian Haidh menurut islam dapat disimpulkan adalah Darah yang keluar dari seorang wanita yang sudah masanya keluar darah, kisaran usia 11-13 tahun,atau darah yang keluar setiap 1 bulan sekali normalnya yang berwarna merah kehitaman keluar beberapa hari dalam kondisi seperti ini ada larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan. Berikut adalah beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wanita yang sedang Haidh :
1. Dilarang Shalat
Dalam ibadah shalat ada syarat-syaratnya diantaranya suci dari hadast kecil dan besar, maka orang yang sedang haid jelas mempunyai hadast besar, jadi tidak termasuk dalam syarat shalat, maka tentunya dilarang melaksanakan shalat dan hukumnya Haram. Yang mana Devinisi Haram Berdosa jika dilakukan. Namun untuk berdzikir, dengan bacaan-bacaan dzikir tidak apa-apa.
2. Dilarang Berpuasa
Puasa Ramadhan khususnya adalah kewajiban bagi setiap orang yang mukallaf, namun terkecuali wanita yang sedang haid, maka tidak ada kewajiban untuk berpuasa, bahkan dilarang berpuasa. Oleh karena itu orang yang sedang haid boleh saja makan ketika orang-orang sedang melaksanakan ibadah puasa, namun tentunya memakai etika. Tidak mentang-mentang boleh makan pada waktu siang hari, lalu seenaknya makan didepan orang yang berpuasa, pakailah adab. itu akan lebih baik
3. Dilarang berhubungan intim bagi wanita yang telah bersuami
Berhubungan layaknya suami istri, boleh kapan saja, namun ketika istri sedang haidh, maka jauhilah ia, maksudnya janganlah kamu melakukan hubungan suami istri ketika sedang dalam keadaan menstruasi, selain tidak baik bagi kesehatan, dalam agama islam juga sangatlah diharamkan, karena akan tidak baik bagi kedua belah pihak. Akan tetapi bila si suami bisa mengontrol nafsu birahinya, maka para ulama membolehkan bercumbu dengan pasanganmu asala jangan samapai pada kemaluan.
4. Dilarang Thawaf
Dalam Sebuah Riwayat Rosulullah SAW bersabda pada aisyah " lakukanlah apa yang dilakukan orang yang berhaji, selain ibadah thawaf di ka'bah hingga engkau telah suci
ini menandakan bahwa seorang wanita yang sedang haid dilarang thawaf (mengelilngi ka'bah) dalam rangka ibadah haji, boleh ditinggalkan.
5. Dilarang Masuk Mesjid, Diam di Mesjid
Orang yang sedang haid dilarang untuk berdiam diri di mesjid, ataupun masuk mesjid, karena dalam sebuah Hadist dari Aisyah Rosulullah SAW bersabda " Tidak ku halalkan mesjid bagi orang-orang yang sedang junub dan Haid "
Hadist ini menjadi dalil bagi orang yang sedang haidh dilarang masuk mesjid dan diam di mesjid.
walaupun pendapat ini banyak perbeda pendapat, namun alangkah lebih baiknya untuk meningkatkan kehati-hatian kita dalam rangka menjaga kesucian mesjid, maka lebih baik jangan lakukan.
6. Membaca, Membawa, memegang Kitab Suci Al-Qur'an
Dalam madzhab Al Imam Syafi'i, orang yang sedang haid memang dilarang untuk membaca, membawa, dan memegang Al-Qur'an, namun terkait dengan bacaan dalam konteks belajar atau studi, maka sebagian ulama memperbolehkannya.
Jadi jelas sudah, bagi para muslimah, yang dalam kondisi haidh maka inilah diantara yang tidak diperbolehkan.
7. Dilarang DiTalaq (dicerai) oleh suami
Cerai atau Talaq, yaitu dari suami ke istri, dengan berbagai alasan, Nah yang terkhir ini larangan bagi orang yang sedang haid adalah, ditalaq, maka bila seorang suami mau mentalaq seorang istri, harus tahu keadaan si istri, apa sedang haid atau tidak...kalau sedang Haidh maka suami haram mentalaqnya.
Namun ingat perbuatan talaq itu adalah perkara yang halal namun perbuatan yang sangat dibenci Alloh SWT.
itulah yang dapat kami sampaikan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat khusus buat penulis, umumnya bagi sahabat semua yang kebetulan sedang mencari informasi tentang hal ini.
Semoga bermanfaat...
salam..selamat beraktifitas kembali.
Islam mengatur tentang larangan-larangan bagi orang yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi agar tidak melakukan perbuatan yang sudah nyata dilarang atau haram hukumnya, jika memaksa dengan sengaja melakukannya, maka akibatnya akan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya.
Memahami Pengertian Haid atau menstruasi Menurut Islam
Dalam Al-Qur'an QS. Al-Baqarah : 222 ditegaskan bahwa darah haidh adalah sebuah kotoran, dan melarang para suami untuk mendekatinya saat haid, ini menandakan bahwa seorang wanita yang sedang dalam kondisi haid memang ada larangan dan adapula yang dilarang. Karena kondisi yang tidak suci, tidak suci dilihat dari sisi darah yang dikeluarkan bukan dari keseluruhan.Darah haid juga keluar sesuai masanya, warnanya berbeda-beda tergantung kondisi hormon masing-masing. Adanya merah terang, merah kehitaman dan ada juga yang kecoklatan, berbau tidak sedap.
Jadi Pengertian Haidh menurut islam dapat disimpulkan adalah Darah yang keluar dari seorang wanita yang sudah masanya keluar darah, kisaran usia 11-13 tahun,atau darah yang keluar setiap 1 bulan sekali normalnya yang berwarna merah kehitaman keluar beberapa hari dalam kondisi seperti ini ada larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan. Berikut adalah beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wanita yang sedang Haidh :
1. Dilarang Shalat
Dalam ibadah shalat ada syarat-syaratnya diantaranya suci dari hadast kecil dan besar, maka orang yang sedang haid jelas mempunyai hadast besar, jadi tidak termasuk dalam syarat shalat, maka tentunya dilarang melaksanakan shalat dan hukumnya Haram. Yang mana Devinisi Haram Berdosa jika dilakukan. Namun untuk berdzikir, dengan bacaan-bacaan dzikir tidak apa-apa.
2. Dilarang Berpuasa
Puasa Ramadhan khususnya adalah kewajiban bagi setiap orang yang mukallaf, namun terkecuali wanita yang sedang haid, maka tidak ada kewajiban untuk berpuasa, bahkan dilarang berpuasa. Oleh karena itu orang yang sedang haid boleh saja makan ketika orang-orang sedang melaksanakan ibadah puasa, namun tentunya memakai etika. Tidak mentang-mentang boleh makan pada waktu siang hari, lalu seenaknya makan didepan orang yang berpuasa, pakailah adab. itu akan lebih baik
3. Dilarang berhubungan intim bagi wanita yang telah bersuami
Berhubungan layaknya suami istri, boleh kapan saja, namun ketika istri sedang haidh, maka jauhilah ia, maksudnya janganlah kamu melakukan hubungan suami istri ketika sedang dalam keadaan menstruasi, selain tidak baik bagi kesehatan, dalam agama islam juga sangatlah diharamkan, karena akan tidak baik bagi kedua belah pihak. Akan tetapi bila si suami bisa mengontrol nafsu birahinya, maka para ulama membolehkan bercumbu dengan pasanganmu asala jangan samapai pada kemaluan.
4. Dilarang Thawaf
Dalam Sebuah Riwayat Rosulullah SAW bersabda pada aisyah " lakukanlah apa yang dilakukan orang yang berhaji, selain ibadah thawaf di ka'bah hingga engkau telah suci
ini menandakan bahwa seorang wanita yang sedang haid dilarang thawaf (mengelilngi ka'bah) dalam rangka ibadah haji, boleh ditinggalkan.
5. Dilarang Masuk Mesjid, Diam di Mesjid
Orang yang sedang haid dilarang untuk berdiam diri di mesjid, ataupun masuk mesjid, karena dalam sebuah Hadist dari Aisyah Rosulullah SAW bersabda " Tidak ku halalkan mesjid bagi orang-orang yang sedang junub dan Haid "
Hadist ini menjadi dalil bagi orang yang sedang haidh dilarang masuk mesjid dan diam di mesjid.
walaupun pendapat ini banyak perbeda pendapat, namun alangkah lebih baiknya untuk meningkatkan kehati-hatian kita dalam rangka menjaga kesucian mesjid, maka lebih baik jangan lakukan.
6. Membaca, Membawa, memegang Kitab Suci Al-Qur'an
Dalam madzhab Al Imam Syafi'i, orang yang sedang haid memang dilarang untuk membaca, membawa, dan memegang Al-Qur'an, namun terkait dengan bacaan dalam konteks belajar atau studi, maka sebagian ulama memperbolehkannya.
Jadi jelas sudah, bagi para muslimah, yang dalam kondisi haidh maka inilah diantara yang tidak diperbolehkan.
7. Dilarang DiTalaq (dicerai) oleh suami
Cerai atau Talaq, yaitu dari suami ke istri, dengan berbagai alasan, Nah yang terkhir ini larangan bagi orang yang sedang haid adalah, ditalaq, maka bila seorang suami mau mentalaq seorang istri, harus tahu keadaan si istri, apa sedang haid atau tidak...kalau sedang Haidh maka suami haram mentalaqnya.
Namun ingat perbuatan talaq itu adalah perkara yang halal namun perbuatan yang sangat dibenci Alloh SWT.
itulah yang dapat kami sampaikan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat khusus buat penulis, umumnya bagi sahabat semua yang kebetulan sedang mencari informasi tentang hal ini.
Semoga bermanfaat...
salam..selamat beraktifitas kembali.
0 Response to "7 Larangan Dalam Islam bagi Wanita yang Sedang Menstruasi - Kang Haqie"
Post a Comment