Kisah Insfiratif - Kisah Nabi Muhammad SAW sebagai Pemimpin Paling Berhasil di Dunia

Kisah Insfiratif - Kisah Nabi Muhammad SAW sebagai Pemimpin Paling Berhasil di Dunia | Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi akhir zaman dan haru diimani tidak akan ada lagi nabi sesudah nabi Muhammad SAW. Kisah Nabi Muhammad SAW bisa dijadikan sebagai contoh bagi seluruh umat manusia tidak mungkin akan habis, dan tidak akan mungkin berakhir, ini akan terus sampai akhir zaman. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin paling berhasil seantero dunia, karena dalam kepemimpinannya diiringi dengan aturan-aturan yang berakhlaq mulia, sehingga dalam kisahnya tak jarang orang selain agama islam sangat mengaguminya dan tidak sedikit hidayah menghampiri orang yang mengagumi akan kemuliaan akhlaq nabi besar Muhammad SAW.
untuk itu kang haqie akan sedikit menjelaskan hikmah dari kisah insfiratif nabi besar Muhammad SAW.
Kisah Insfiratif - Kisah Nabi Muhammad SAW sebagai Pemimpin Paling Berhasil di Dunia


Kisah Singkat Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir dikota Makkah, pada tanggal 12 Robi'ul Awwal terkenal dengan tahun Gajah disebut tahun gajah karena pada saat kelahiran nabi muhammad, terjadi ada pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah yang akan menghancurkan Ka'bah, namun tujuannya sebelum sampai sudah hancur lebur, karena ka'bah dijaga oleh para malaikat atas perintah Alloh SWT. Dan juga Bertepatan dengan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.

Nabi Muhammad SAW keturunan bani Quraisy, ayahnya bernama sayyid ABDULLAH, sudah meninggal sewaktu nabi muhammad masih dalam kandungan, jadi yatim sewaktu masih dikandung itu sudah menjadi suratan taqdir sang Maha Kuasa,  Ibunya bernama Siti Aminah, ia berjuang mengandung nabi Muhammad SAW.

Singkat Cerita Nabi Muahmmad SAW lahir, pada umumnya pada saat itu para bangsawan menyusukan dan menitipkan bayi mereka kepada wanita desa, yang tujuannya agar kelak si bayi dapat berbicara bahasa murni dengan baik. Dan yang menjadi wanita beruntung yang mendapatkan amanah titipan manusia termulia , manusia paling agung, yaitu HALIMAH SA'DIYAH, nabi Muhammad SAW di urus sampai usia 5 tahun olehnya.

Ibu dan Kakeknya Meninggal

Nabi Muhammad SAW ketika sampai pada usia 5 tahun, saatnya Halimah sa'diyah mengembalikannya kepada ibunya, sudah barang tentu sangat berat untuk mengembalikannya, karena sedari kecil calon nabi itu sudah menampakan sifat yang mulia.

Setahun kemudian setelah Nabi Muhammad berusia 6 tahun, Aminah membawa nabi muhammad (kecil) ke Madinah, untuk diperkenalkan kepada saudara-saudaranya, selain itu Siti Aminah membawanya untuk menziarahi makam ayahnya. Setelah tinggal di Madinah sekitar 1 bulan, mereka kembali ke Makkah, Namun dalam perjalanan Siti Aminah jatuh sakit, dan singgah dulu disebuah desa yang bernama ABWA, namun taqdir berkata lain, siti Aminah meninggal dunia, nabi Muhammad amat sedih karena ibunya meninggal jadilah nabi muhammad Yatim Piatu pada usia 6 tahun.

Lalu Muhammad diasuh oleh kakeknya yang pada saat itu berusia 80 tahun, dengan penuh kasih sayang kakek tua itu mengasuh cucunya, sehingga kesedihan ditinggalkan dengan ibu tercinta sedikit terlupakan.

Abdul Mutholib merupakan tokoh kaum Quraisy yang disegani oleh karena itu nabi muhammad sangat aman didalam lindungan kakeknya. Namun sayangnya tak berlangsung lama karena kakeknya yang sangat baik itu meninggal dunia, waktu itu nabi muhammad berumur 8 tahun kurang lebih.

Dalam wasiatnya Abdul Mutholib, Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama  ABU THALIB, seperti juga kakeknya pamannya pun mengasuh nabi muhammad dengan penuh kasih sayang, seperti kepada anaknya sendiri. selama itu pula nabi muhammad selalu menunjukan sifat yang mulia, rajin ulet dan suka membantu pekerjaan yang mengasuhnya, sungguh mulia dan sudah terccermin sifat-sifat kenabian.

Baca Juga : Kisah Nabi Muhammad SAW Saat Diangkat menjadi Rosul

Pengalaman Penting 

Pada usia 12 tahun, nabi muhammad diajak berdagang dan nabi pun ikut membawa barang dagangan sampai keluar makkah yaitu ke negeri Syam, sebelum sampai di negeri itu, atau dalam sejarah baru sampai ke negeri BUSHRA, Rosul dan Abu Thalib bertebu seorang pendeta Nasrani yang sangat alim, pengingut ajaran Nabi isa AS, dan apa yang dilihat pendeta itu diceritakan kepada abu thalib, bahwa dia melihat pada anak yang sedang ikut berdagang denganmu, aku melihat tanda-tanda kenabian akhir zaman, dan abu thalib dinasehati agar membawa keponakannya itu pulang ke Mekkah,  mengapa ? itu karena pendeta Nasrani merasa khawatir rosul ditemukan oleh orang-orang Yahudi dan akan menganiayanya aatu membunuhnya., maka abu thalib segera membawa nabi pergi ke mekkah. 

Sampai di Mekkah, rosul beraktivitas seperti biasa yaitu menggembala kambing, kambing milik keluarganya, dan menggembala kambing ternyata menjadi sarana pendidikan yang baik, karena dalam hal itu ternyata sangat penting keuletan, kesabaran dan ketenangan dan keterampilan.

Pada usia nabi kurang lebih 15 tahun, terjadi peperangan antara suku Quraisy dan Kinanah, disatu pihak dengan suku QAIS 'Ailan. Rosul juga ikut aktif dalam peperangan itu yaitu tugasnya membantu menyediakan keperluan peperangan.

menjelang usia dewasa Nabi mulai bekerja sendiri hanya ditemani oleh pembantu Khadijah yaitu Maisarah, dengan ulet berdagang dengan barang dagangan dari Siti Khadijah, berkat keuletan dan Kejujuran beliau dalam berdagang maka keuntungan besar selalu diraih, dan Akhirnya pada waktu itu Khadijah jatuh hati terhadap rosul.
Tak lama kemudian Khadijah menyampaikan lamaran kepada Abu thalib untuk nabi, dan setelah terjadi kesepakan dengan baik, akhirnya mereka menikah, pernikahan itu memang terpaut usia yang lumayan jauh, tapi rosul tidak mempermasalahkannya.

Kisah Insfiratif dari kisah singkat Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Muhammad sewaktu dikandung sampai dilahirkan, menunjukkan bahwa beliau akan dijadikan sosok yang sangat kuat dalam pribadiny, sosok suri tauladan, dan akan dijadikan sosok pemimpin yang luar biasa, hikmah yang dapat diambil dari kisah diatas bahwasanya kehidupan didunia ini, jelas sudah ada yang mengaturnya, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya hanya diharuskan untuk menjalani kehidupan ini dengan baik, karena kehidupan didunia ini tentu akan sangat banyak sekali cobaannya, tergantung kekuatan kita berserah diri kepada sang Maha Kuasa, maka kita semua pasti kuat untuk menjalaninya.



0 Response to "Kisah Insfiratif - Kisah Nabi Muhammad SAW sebagai Pemimpin Paling Berhasil di Dunia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel