Cara Mengucapkan Salam Sesuai Tuntunan

Cara Mengucapkan Salam Sesuai Tuntunan - Sahabat semua dalam kesempatan ini, artikelnya akan memuat tentang kajian tentang SALAM yang sesuai tuntunan, tentunya dari Sunnah Rosulullah SAW, bagaimana sih aturan atau cara mengucapkan salam sesuai tuntunan itu..? jika beluam tahu mari kita bersama memahaminya , dan manfaatnya akan kita rasakan langsung, karena salam itu merupakan doa, yang mengucapkan salam hukumnya sunnah, tapi ingat menjawab salam hukumnya wajib.

Cara Mengucapkan Salam Sesuai Tuntunan
Yuk sobat kita mulai CARA MENGUCAPKAN SALAM YANG SESUAI DENGAN TUNTUNAN ROSULULLAH SAW :

HAKIKAT SALAM DALAM ISLAM

Ajaran Islam sungguh sangat indah, karena dalam islam setiap orang diajarkan untuk mengucapkan salam setiap kali bertemu saudaranya sesama muslim, baik dalam keadaan apapun, baik ketika masuk rumah atau dalam perjalanan, masuk majlis, maka alangkah indahnya mengucapkan salam. Salam menurut ajaran islam adalah Doa kepada Alloh SWT untuk apa ..? untuk keselamatan dan kesejahteraan saudara kita temui. 

Jika sahabat seorang muslim mengucapkan "Assalaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh", ini artinya ia mendoakan agar saudaranya itu mendapatkan keselamatan, rahmat dan barakah dari Allah SWT.

Oleh sebab itu salam tersebut khusus bagi ummat Islam. Dan ummat Islam dilarang mendoakan keselamatan bagi orang yang bukan muslim, berdasarkan firman Allah :

مَا كَانَ لِلنَّبِيّ وَ الَّذِيْنَ امَنُوْآ اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَ لَوْ كَانُوْآ اُولِيْ قُرْبى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ اْلجَحِيْمِ.   التوبة:

Tidaklah pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun untuk orang-orang musyrik sekalipun mereka itu adalah sanak kerabatnya setelah nyata bagi mereka bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam. [QS. At-Taubah : 113]

KEUTAMAAN SALAM DALAM ISLAM


Dalam Setiap perintah, anjuran atau larangan dari Islam pasti seluruhnya ada hikmah dibalik hal tersebut. Hikmah dari ajaran Islam itu adakalanya dijelaskan dengan tegas oleh Allah atau Rasul-Nya, dan ada pula yang tidak dijelaskan, sehingga kita kita meyakininya bahwa apapun yang dari Allah dan Rasul-Nya itu pasti ada hikmahnya.

Salam merupakan cara untuk mengembalikan hubungan yang kurang baik antara sesama muslim. Dan bila hal yang tidak diinginkan itu terjadi juga, Islam memberikan suatu cara untuk memperbaikinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits :

عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ اْلاَنْصَارِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هٰذَا وَ يُعرِضُ هٰذَا، وَ 
خَيْرُهُمَا الَّذِى يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ.  مسلم 4: 1983
 
Dari Abu Ayyub Al-Anshariy bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam, keduanya bertemu lalu yang satu berpaling dan yang lain berpaling juga. Dan yang paling baik diantara keduanya adalah yang memulai memberi salam". [HR. Muslim juz 4, hal. 1983]

Adapun hadits tentang keutamaan salam antara lain :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ رض اَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ ص: اَيُّ اْلاِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَ تَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَ مَنْ لَمْ تَعْرِفْ. البخارى و مسلم و ابو داود و النسائى و ابن ماجه، فى الترغيب و الترهيب 3: 424
 
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash RA, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, "(Ya Rasulullah), Islam yang bagaimanakah yang lebh baik ?". Beliau SAW menjawab, "(Islam yang paling baik ialah) kamu memberi makan (kepada orang lain) dan menebarkan salam kepada orang yang sudah kamu kenal maupun orang yang belum kamu kenal". [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 424]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَ الَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا اْلجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، اَلاَ اَدُلُّكُمْ عَلَى اَمْرٍ اِذَا اَنْتُمْ فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ اَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ. الترمذى 4: 156، هذا حديث حسن صحيح
 
Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Demi Tuhan yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, kalian tidak masuk surga sehingga kalian beriman dan kalian tidak beriman sehingga kalian saling berkasih-sayang. Maukah aku tunjukkan kepada kalian pada suatu perkara apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling berkasih sayang? Tebarkanlah salam diantara kalian!". [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 156, hadits ini hasan shahih]

عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: دَبَّ اِلَيْكُمْ دَاءُ اْلاُمَمِ قَبْلَكُمْ. اَلْبَغْضَاءُ وَ اْلحَسَدُ، وَ اْلبَغْضَاءُ هِيَ اْلحَالِقَةُ، لَيْسَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ، وَ لكِنْ حَالِقَةُ الدّيْنِ، وَ الَّذِىْ نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا. اَلاَ اُنَبّئُكُمْ بِمَا يُثْبِتُ لَكُمْ ذلِكَ؟ اَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ. البزار باسناد جيد، فى الترغيب و الترهيب 3: 424
 
Dari Ibnu Zubair RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Akan menjangkit kepada kalian penyakit umat-umat sebelum kalian. Yaitu kebencian dan kedengkian. Kebencian itu adalah pencukur, Bukan pencukur rambut, tetapi pencukur agama. Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak beriman sehingga saling mencintai. Maukah kalian kuberitahu sesuatu yang bisa memantapkan kalian pada yang demikian itu? Yaitu tebarkanlah salam diantara kalian".  
[HR. Al-Bazzar dengan sanad jayyid, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 424]

عَنْ شَيْبَةَ اْلحُجَبِيّ عَنْ عَمّهِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ يُصْفِيْنَ لَكَ وُدَّ اَخِيْكَ تُسَلّمُ عَلَيْهِ اِذَا لَقِيْتَهُ وَ تُوَسّعُ لَهُ فِى اْلمَجْلِسِ وَ تَدْعُوْهُ بِاَحَبّ اَسْمَائِهِ اِلَيْهِ. الطبرانى فى الاوسط، فى الترغيب و الترهيب 3: 425
 
Dari Syaibah Al-Hujabiy dari pamannya RA, ia berkata, "Ada tiga hal yang membuatmu tulus mencintai saudaramu, yaitu kamu mengucapkan salam kepadanya apabila bertemu dengannya, kamu memberi tempat kepadanya dalam majlis, dan kamu memanggil dengan nama yang paling ia sukai". [HR. Thabrani, di dalam Al-Ausath, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 425]

عَنِ اْلبَرَاءِ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: اَفْشُوا السَّلاَمَ تَسْلَمُوْا. ابن حبان فى صحيحه، فى الترغيب و الترهيب 3: 425
 
Dari Al-Baraa' RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tebarkanlah salam, niscaya kalian selamat". [HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 425]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اُعْبُدُوا الرَّحْمٰنَ وَ اَفْشُوا السَّلاَمَ وَ اَطْعِمُوا الطَّعَامَ تَدْخُلُوا اْلجِنَانَ. الترمذى و صححه و بن حبان فى صحيحه و اللفظ له، فى الترغيب و الترهيب 3: 425
 
Dari Abdullah bin 'Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sembahlah Allah yang Maha Rahman, tebarkanlah salam dan berikanlah makan, niscaya kalian masuk surga". 
[HR. Tirmidzi dan ia menshahihkannya. Dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya, lafadh ini baginya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 425]

عَنْ اَبِى شُرَيْحٍ رض اَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَخْبِرْنِى بِشَيْءٍ يُوْجِبُ لِى اْلجَنَّةَ. قَالَ: طِيْبُ اْلكَلاَمِ وَ بَذْلُ السَّلاَمِ وَ اِطْعَامُ الطَّعَامِ. الطبرانى و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و صححه، فى الترغيب و الترهيب 3: 425
 
Dari Abu Syuraih RA, ia berkata, "Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku sesuatu yang menyebabkan aku masuk surga". Beliau SAW bersabda, "(Yang menyebabkan kamu masuk surga yaitu) ucapan yang baik, menebarkan salam dan memberi makan".  
[HR. Thabrani, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Hakim, ia menshahihkannya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 425]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ خَمْسٌ. رَدُّ السَّلاَمِ وَ عِيَادَةُ اْلمَرِيْضِ وَ اتّبَاعُ اْلجَنَائِزِ وَ اِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَ تَشْمِيْتُ اْلعَاطِسِ. البخارى و مسلم و ابو داود، فى الترغيب و الترهيب 3: 426
 
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,"Haknya orang Islam atas orang Islam yang lain ada lima, yaitu : 
1. menjawab salam, 
2. menjenguk orang sakit, 
3. mengantarkan jenazah, 
4. mendatangi undangannya, dan 
5. mendoakan orang yang bersin (apabila dia menyebut Alhamdu lillah)".
 [HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal 426]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: اِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلّمْ عَلَيْهِ، وَ اِذَا دَعَاكَ فَاَجِبْهُ، وَ اِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَ اِذَا عَطِسَ فَحَمِدَ اللهَ فَسَمّتْهُ، وَ اِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَ اِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ. مسلم 4: 1705
 
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Haknya orang Islam atas orang Islam yang lain itu ada enam. Lalu (beliau) ditanya, "Apasaja enam itu ya Rasulullah?". Beliau menjawab, 
1. Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam kepadanya, 
2. Apabila dia mengundangmu maka datangilah, 
3. Apabila dia minta nasehat kepadamu maka berilah nasehat,
4. Apabila dia bersin dan memuji Allah maka doakanlah dia, 
5. Apabila dia sakit maka jenguklah, dan 6. Apabila dia meninggal maka antarkanlah jenazahnya". 
[HR. Muslim juz 4, hal. 1705]

UCAPAN SALAM SERTA JAWABANNYA...

inilah cara ucapan salam dan jawabannya yang ada dalam hadist :

 عَنْ عِمْرَانَ بْنِ اْلحُصَيْنِ رض قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلَى النَّبِيّ ص فَقَالَ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَرَدَّ عَلَيْهِ ثُمَّ جَلَسَ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: عَشْرٌ، ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ. فَرَدَّ فَجَلَسَ، فَقَالَ: عِشْرُوْنَ، ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ، فَرَدَّ فَجَلَسَ، فَقَالَ: ثَلاَثُوْنَ. ابو داود و الترمذى، و حسنه و النسائى و البيهقى و حسنه ايضا، فى الترغيب و الترهيب 3: 428
 
Dari 'Imran bin Hushain, ia berkata : Pernah seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu mengucapkan, "Assalaamu 'alaikum", maka Nabi SAW menjawabnya, kemudian orang tersebut duduk. Maka Nabi SAW bersabda, "(Baginya) sepuluh (pahala)". Kemudian orang lain datang dan mengucapkan, "Assalaamu 'alaikum wa rohmatullooh". Maka Nabi SAW menjawabnya, lalu orang tersebut duduk. Maka Nabi SAW bersabda, "(Baginya) dua puluh (pahala)". Kemudian datang seorang laki-laki yang lain dan mengucapkan, "Assalaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh". Maka Nabi SAW menjawabnya, lalu orang tersebut duduk. Maka Nabi SAW bersabda, "(Baginya) tiga puluh (pahala)". 
[HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan ia menghasankannya, Nasai dan Baihaqi dia juga menghasankannya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 428]

عَنْ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ قَالَ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ كُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ. وَ مَنْ قَالَ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ كُتِبَتْ لَهُ عِشْرُوْنَ حَسَنَةً، وَ مَنْ قَالَ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ كُتِبَتْ لَهُ ثَلاَثُوْنَ حَسَنَةً. الطبرانى، فىالترغيب و الترهيب 3: 429
Dari Sahl bin Hunaif RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan Assalaamu 'alaikum, dicatat baginya sepuluh kebaikan. Barangsiapa mengucapkan Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah, dicatat baginya dua puluh kebaikan. Dan barangsiapa mengucapkan Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, dicatat tiga puluh kebaikan untuknya". [HR. Thabrani, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 429]

sahabat semua dapat kita simpulkan dalam hadist diatas , bahwa salam yang dicontohkan ternyata seperti ini :

    a. Assalaamu 'alaikum
    b. Assalaamu 'alaikum wa rohmatullooh
    c. Assalaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh

point yang ketiga tentunya praktek atau ucapan salam yang sungguh luar biasa dan ucapan salam yang terbaik.

bagaimana cara menjawabnya, nah sebagai muslim kita dianjurkan untuk membalas dengan yang lebih baik atau paling tidak sepadan, berdasarkan firman Allah :

وَ اِذَا حُيّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَا اَوْ رُدُّوْهَآ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلى كُلّ شَيْءٍ حَسِيْبًا. النساء:86
 
Dan apabila kamu dihormati dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. 
[QS. An-Nisaa' : 86]
Nah sahabat itu ayat, menjelaskan tentang cara menjawab salam, yang telah kita terima, misal kan orang berbuat kebaikan, maka sepantasnyalah kita membalasnya, apalagi membalas dengan yang lebih baik dari yang diberikan. Bila seseorang memberi salam dengan ucapan Assalaamu 'alaikum, jawaban yang lebih baik adalah wa 'alaikumus salaam wa rohmatullooh, atau ditambah lagi hingga wa barokaatuh. Atau paling tidak dengan ucapanwa 'alaikumus salaam.

Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat kita laksanakan, karena itu merupakan cerminan seorang muslim yang baik, karena salam merupakan doa, maka tebarkanlah salam, karena dengan salam akan terlihat juga syiar agama yang indah yaitu syiar islam.


 
 

0 Response to "Cara Mengucapkan Salam Sesuai Tuntunan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel