Macam-macam Muamalah (Jual Beli) dalam Islam

5 Macam Muamalah (Jual Beli) dalam Islam -  Salam Semuanya, dalam kesempatan ini Kang haqie, akan sedikit membicarakan tentang macam-macam jual beli, tentu kita semua sudah barang tentu mengenalnya, namu dalam kesempatan ini hanya sedikit mengingatkan, dan jika yang sudah faham alhamdulillah, dan bila kebetulan belum faham, mari kita kaji bersama. Mari kita langsung saja, jangan sia-siakan waktu.
5 Macam Muamalah (Jual Beli) dalam Islam

Yang Pertama : Jual Beli (Al-Bai')

Jual beli pengetiannya menurut bahasa adalah memeberikan sesuatu dengan imbalan sesuatu atau menukarkan satu hal dengan hal lain. Sedangkan menurut Istilah syara' adalah menukarkan sesuatu harta benda dengan alat pembelian yang syah atau dengan harta yang lain, dengan Ijab dan Qobul menurut syara'. Jadi jika tidak ada Ijab Qobul maka itu bukan jual beli, dan bila itu terjadi maka jual belinya tidak sah. apa yang menjadi dasar hukum jual beli , dasarnya adalah firman Alloh QS. Al-baqorah 275
Waahallahul bai'a wa harromarriba artinya dan Alloh menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba'
apa hukum jual beli, hukumnya dalah mubah (boleh) atau halal, bahkan bisa menjadi wajib hukum jual beli , jika seseorang mencukupi kebutuhannya  hanya dengan jual beli. dan ini di perkuat dengan Firman Alloh SWT, pada QS Annisa ayat 29 :



Baca juga Artikel tentang : Kajian Tentang Ramadhan

Rukun dan Syarat Jual Beli

Rukun Jual beli adalah :
a. Penjual 
b. Pembeli 
c. ada barang yang diperjualbelikan
d. Alat penukar dalam jual beli
e. Aqad yakn Aqad Jual beli yaitu Ijab dan Qobul 
Syarat sah penjual dan pembeli juga harus diperhatikan diantaranya :
a. Baligh maksudnya keduanya sudah  dewasa, karena jual beli dengan anak-anak maka hukumnya tidak sah, kecuali barang-barang yang sudah diketahui barangnya, seperti cilok, onde, , maka itu diperbolehkan.
b. Beraqal sehat, tidak sedang sakit apapun sesuai dengan firman Allih SWT QS An Nisaa ayat 5 :
c. Tidak suka pemborosan, artinya menghawatirkan
d. Suka-sama suka (kerelaan , kemauan sendiri)
Syarat sah barang yang diperjualbelikan ialah :
a. Barang yang di jual harus barang yang suci, , karena menjual barang najis makaatau kotong, itu hukumnya haram
b. Barang yang akan diperjualbelikan manfaat
c. Milik Sendiri barangnya , atau diberi kuasa oleh pemiliknya
d. Barangnya jelas dapat dimiliki oleh keudanya (penjual/pembeli)
e. Barang itu dapat diketahui keduanya dalam kadar, jenis, dan sifat-sifatnya.

Jual beli yang dilarang/terlarang

jual beli semacam ini dianggap sah jika memenuhi syarat dan rukun jual beli, tetapi jika melanggar aturan jual beli, maka tidak sah
Jual beli yang tidak sah karena melanggar atau karena kurang syarat rukun :
a. Jual beli sistem Ijon contohnya jual beli yang belum jelas barangnya, mau dari jenisnya, barangnya, belum sempurna dan lain-lain
b. Jual beli anak binatang yang masih dalam kandungan induknya
c. Jual beli sperma binatang jantan
d. Jual beli yang barang yang di jualnya beluam ada ditangan, artinya barangnya amasih berada di penjual pertama.
e. Jual beli benda najis, seperti minuman keras, babi, anjing dan sebagainya.

Jual beli yang Sah tetapi terlarang

nah ini unik sahabat , ada yang sah tapi terlarang, gimana nih maksudnya, dan mana diantara point-poinya..
a. Jual beli sewaktu shalat jumat
b. Jual beli dengan niat untuk menimbun barang, ketika masyarakat membutuhkan itu barang , maka akan di jual dengan harga yang tinggi
c. Membeli dengan cara menghadang di jalan, agar penjual tdak tahu harga di pasar
d. Membeli barang yang sedang ada dalam penawaran orang lain.
e. Jual beli dengan menipu, seperti dengan mengurangi takaran, timbangan
f.  Jual beli alat-alat maksiat

Baca artikel tentang : Bentuk Khiyar dalam Jual Beli

semoga bermanfaat..
ditulis pada tanggal 03 Mei 2017
Kang Haqie Zakaria

0 Response to "Macam-macam Muamalah (Jual Beli) dalam Islam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel